Setelah melihatku tersenyum malu, pacar kakak justru tertawa-tawa tidak jelas. Ia berkata padaku bahwa aku lucu karena melompat-lompat dan menari seperti kanguru mau melahirkan. Karena sadar akan perilakuku akhirnya aku ikut tertawa terbahak-bahak. Tiba-tiba ayahku datang mengagetkan kami. Suasana menjadi terasa canggung.
Seketika aku dan ayahku berpandang-pandangan. Ayahku seperti ingin tertawa, namun tertahan dibibirnya. kemudian beliau menyuruhku membuatkan minum untuk pacar kakakku. Aku pun segera pergi ke dapur dan membuatkan minum untuknya. Di saat aku meletakkan minuman di meja, suara nyaring mangkuk baakso yang dipukul pun terdengar, kemudian kami makan bakso bersama.
DWINDA SEKAR ANDREA
X-8 / 11